Indonesia Timur Butuh Perhatian Pemerintah
Indonesia adalah
negara kesatuan dengan berbagai sumber daya alam, budaya, suku bangsa, bahasa,
dan sebagainya. Indonesia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Indonesia bagian
barat (Sumatera, Jawa, dan barat Kalimantan), Indonesia bagian tengah (timur
Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara) dan Indonesia bagian timur (Sulawesi, Maluku,
Papua).
Berjuta
potensi dan kekayaan tersebar di banyak daerah, khususnya kekayaan alam bumi
Indonesia Timur. Pemandangan alam yang eksotis dan objek wisata alam yang luar
biasa itu, ada dan nyata disana, misalnya kepulauan Raja Ampat. Tidak hanya
itu, sumber mineral yang terkandung juga sangat banyak. Sebagai contoh di Papua terdapat tambang emas dan minyak
bumi, di Sulawesi terdapat tambang nikel, dan lain-lain.
Walaupun
Indonesia bagian timur dianugrahi keindahan dan kekayaan yang melimpah justru
berbanding terbalik dengan perekonomian masyarakat sekitar yang berada dibawah
rata-rata. Dapat dibuktikan dengan adanya perusahaan asing swasta (Freeport) masih
menguasai minyak bumi di Papua.
Hambatan utama diantaranya kemiskinan dan pembangunan
infrastruktur yang belum berjalan dengan sepenuhnya. Pemerintah seakan melihat
sebelah mata dan malas
angkat kaki untuk terjun langsung. Banyak daerah terpencil yang sulit untuk
dijangkau, dan masih banyak lagi kelemahan akibat kurangnya perhatian
pemerintah dalam otonomi daerah.
Sejak Indonesia merdeka, negeri ini khususnya wilayah timur
belum mengalami perubahan yang berarti. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua
Koordinator Wilayah Timur Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Annar Salahuddin
Sampetoding. Menurutnya, permasalahan utama yang belum terselesaikan adalah
infrastruktur, bahkan tertinggal dari Indonesia tengah dan barat.
"Kita push bagaimana Indonesia timur bisa setara dengan
Indonesia bagian barat dan tengah. Sejak 20 tahun yang lalu masalah-masalah itu
saja yang kita perjuangkan," kata Annar di Menara Kadin, Jakarta.
Padahal, hampir setiap hari delegasi dagang asing datang ke
Indonesia. Jika hal itu tak dimanfaatkan Kadin Daerah, untuk berperan aktif,
Indonesia timur makin tertinggal. "Saya harap Kadin harus kaya,
maju," lanjut dia berapi-api.
Beberapa
waktu lalu Bank
Indonesia (BI) menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah di
Manado, Sulawesi Utara. Rapat ini akan mengkaji persoalan ekonomi dan keuangan,
khususnya regional timur Indonesia. Beberapa poin pembahasan nantinya adalah
seputar pengembangan kebijakan moneter dan isu strategis ekonomi dan keuangan
regional, sinergi antar wilayah, penguatan fiskal, dorongan iklim investasi
yang sehat dan potensi daerah di Indonesia.
“Sekarang BI yang turun ke daerah. Agar lebih dapat
mengetahui secara lebih jelas kondisi di daerah," kata Tirta jelang rapat
di Hotel Peninsula, Manado.
Secara
garis besar, Indonesia bagian timur sudah seharusnya membutuhkan uluran tangan
kita terutama pemerintah, agar mereka dapat bangkit dan bersama-sama membangun
Indonesia agar lebih baik dan menghapus ketimpangan ekonomi. Solusi konkret yang
diharapkan berjalan diantaranya :
1.
Meningkatkan
sarana prasarana pendidikan bagi SDM terutama anak-anak bangsa. Sebab,
pendidikan merupakan syarat utama berdirinya peradaban, negara, maupun daerah.
2.
Meningkatkan
sarana infrastruktur terutama di wilayah terpencil, agar dapat mengakses ke
kota besar dengan mudah.
3.
Meningkatkan
industri negeri, misalnya bidang pariwisata dan kehutanan pedalaman tetapi
menjaga kelestarian bumi alam.
4.
Memanfaatkan
sebijaksana mungkin objek-objek wisata alam yang ada menjadi pusat pariwisata
menarik untuk menambah devisa negara
5.
Meningkatkan
pajak pendirian perusahaan bagi swasta asing dan membatasi wilayah eksploitasi
mereka serta memberikaan keahlian pada masyarakat asli sekitar agar dapat
berperan serta.
6.
Mendatangkan
sumber daya manusia yang ahli dan berpendidikan untuk membantu proses
pertumbuhan ekonomi di Indonesia bagian timur dan tidak harus berasal dari luar
negeri.
7.
Uluran dan turun tangan pemerintah
untuk melancarkan solusi-solusi demi kelangsungan hidup dan pembangunan bumi
pertiwi bagian timur tercinta.