LET’S
MOVING
Aku
telah jenuh, dan mungkin ini mencapai titik jenuh. Aku tak tahan lagi. Sudah
habis batas kesabaranku mempertahankan. Aku lelah, aku ingin lepas dan bebas
dari jerat perasaanku sendiri. Yang kukira membuat bahagia, ternyata semakin
menyiksa dan membelenggu. Telah bosan. Ingin ku akhiri segalanya sekarang.
Cukup bertahun-tahun kunikmati rasa menyenangkan sekaligus menggelisahkan.
Mungkin keputusanku ini
terlalu cepat, tak akurat dan tergesa-gesa. Namun aku tak ingin terus-menerus
menunggu jawaban yang tak pasti. Perasaanku bukan mainan. Ini masalah hati.
Yang juga ada batas kadaluarsa. Dan mungkin hari kadaluarsa itu telah dekat.
Aku sungguh sangat amat bosan dengan sikapmu yang sedingin es kutub itu padaku.
Tak sepentingkah aku dimatamu ?
Oke aku sadar aku ini
bukan siapa-siapa. Aku tak ada hak untuk membuatmu suka denganku. Bahkan
menjatuhkan hatimu atas diriku itu sangat mustahil. Tapi apa aku tidak berhak
mendapat sedikit kepastian. Mana ? Tidak kan ?
Kamu tak pernah sekali
saja mengerti dan memahami suatu rasaku padamu. Tapi apa balasanmu ? Berkali-kali aku tersakiti atas sikapmu ?
Tidak sadarkah kamu akan hal ini ? Kekecewaanku mungkin telah memuncak. Ya aku
marah padamu. Aku ingin segera pergi jauh dari kehidupanmu. Tak ingin kudengar
lagi desas-desus tentangmu lagi. Cukup perasaanku yang jadi korban, tapi tidak
untuk masa depanku. Aku tak sabar ingin angkat kaki dari kota ini. Kota tempat
tinggalmu. Kota dimana pertama kali aku bertemu denganmu.
Move on, ya itulah yang
coba kulakukan sekarang. Bergerak ke depan dan anti menengok ke belakang. Kamu
hanya masa laluku, masa lampauku. Aku bersyukur jika telah bertahun-tahun aku
dan kamu tak bertemu lagi. Itu menjadi peluang terbesarku melepas semua kenangan
masa lalu ketuka masih sering bertemu denganmu. Aku mundur atas semua ini. Aku
tak mempunyai hasrat lagi untuk menyukaimu. Toh itu juga akan sia-sia kan ?
Maaf jika sekarang aku
lebih memilih menghindar darimu. Daripada perasaanku terus tersiksa secara
tidak langsung. Namun tak terpungkiri juga masih ada sisa dari rasa itu
sendiri. Selamat Tinggal. Kuharap setelah kepergianku, kamu bahagia ! Dan
akupun juga.